#SuratUntukMantan
Jakarta, 01 April 2014
Kepada makhluk Tuhan yang dulu begitu ku sayang dan ku pertahankan.
Hari ini aku berdosa lagi karena mengingatmu ! Kembali membandingkan seseorang yang sedang dekat denganku dengan mu yang sudah jelas-jelas pergi menjauh dari hidupku.
Bisakah kamu berhenti untuk terus menerus bermain didalam pikiran ku ? Bisakah kamu ambil semua ingatan yang kita pernah buat dulu ?
Aku terlalu lemah== Aku tetap saja bahagia ketika aku mengingat semua hal yang pernah kita lewati.
Aku terlalu lemah== Aku tetap saja bahagia ketika aku mengingat semua hal yang pernah kita lewati.
Mereka bilang aku bodoh, karena masih saja bersikap baik pada mu, mereka bilang aku cengeng karena masih mudah menangis karena merindukan mu, itulah yang mereka bilang padaku dan aku masih saja tenggelam dalam segala ingatan tentang mu.
Ingat saat pertama kali kita bertemu ?
Aku selalu tertawa bahagia kalau aku ingat ini, belum apa-apa saja kamu sudah membuatku menunggu dan dengan sukses membuatku cemberut sepanjang jalan. :')
Ingat saat kamu mati-matian berjuang untuk perlombaan yang menurutmu itu sangat penting ?
Aku rela menemanimu sampai larut walau hanya lewat telepon, aku ikhlas saat aku jadi pelampiasan kemarahan mu pada teman satu team mu yang membuat kamu naik darah. tapi aku bahagia karena pada akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan, memberikan kemenanganmu untuk papa dan aku, dan kamu tau apa yang lebih membahagiakan ? saat kamu datang dan bilang kalau "aku adalah kemenangan terbesar mu, dan orang paling penting dibalik semua kemenangan mu saat itu".
Apa kamu juga ingat saat-saat tersulit kita ? saat kita harus terpisah karena jarak hingga ada orang lain yang berhasil membuatmu lebih nyaman dari aku ?
Apa kamu tau aku menangis ? bukan karena dia telah merebut mu dari ku, tapi karena aku yang lalai menjagamu dari sini. Aku yang tak bisa membuatmu senyaman dulu, maafkan aku yaa ..
Sekarang kamu semakin jauh dari ku, bahkan dari dia yang baru sebentar membuat mu merasakan kenyamanan yang baru ..
Aku dengar kamu tersakiti olehnya ? benarkah ?
aku menyesal mendengarnya :( aku yakin kamu pasti sedih, tapi aku doakan agar kamu mendapatkan yang lebih baik darinya dan aku yaa, aku yakin kamu pria baik dan kamu akan mendapatkan wanita yang baik juga.
Eh.. disana sedang musim dingin kan ? jangan lupa baju hangat mu yaa..
Aku selalu sebal kalau mengingatkan mu tentang hal ini, tapi memang kamu orang yang paling sulit aku ingatkan sih-___-*
Jangan lupa istirahat dan makan yang teratur yaa kamu, pasti sulit sekali menemukan makanan indo di sana, tapi aku ngga akan pernah khawatir soal itu, karena aku yakin sama masakan yang bisa kamu buat sendiri, yang super duper enak itu :'D
Terima kasih yaa untuk semua waktu, rasa sakit, pelajaran dan kenangan yang kamu buat bersama aku, hmmm... 3 tahun aku rasa bukan waktu yang sebentar untuk kita berbagi segalanya :'D
Terima kasih untuk membuat aku masih merasakan rindu walau aku tahu itu salah, semoga dengan seiring berjalannya waktu aku bisa benar-benar melupakan kamu yaa..
Oh... iya ! Terima kasih juga untuk doa kamu saat pamit kemarin, aku janji aku akan semangat untuk kejar toga itu biar aku cepet jadi sarjana :')
Kita sama-sama saling mendoakan yaa, sampai bertemu lagi saat kamu pulang nanti dan semoga saat itu datang aku sudah menemukan seseorang yang benar-benar sayang aku dan bisa menjaga aku sepenuhnya.
Maaf karena sampai sekarang rindu kepada mu masih suka menyelinap tiba-tiba tanpa permisi..
**Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba #suratuntukruth novel karya Bernard Batubara :')
Komentar
Posting Komentar