Sayangnya, Tak Sesederhana Itu
Baginya, kamu mungkin begitu sederhana hingga dia bisa menyukaimu dengan caranya.
Sayangnya bagiku, kamu tidak sesederhana yang dia katakan, kamu begitu membawa jutaan rasa yang tertinggal saat kita selesai bicara. kamu yang meninggalkan bekas senyum yang bertahan lama meski kita hanya bertemu, tanpa saling menyapa.
Baginya, kamu adalah orang yang sederhana, dan dia mengingat semua perkataan mu tentang angan dan mimpimu sampai berada di kota ini. benarkah apa yang dia tulis disana ? benarkah kamu bisa membunuh rasa takutmu karena dia dan kamu juga bisa terus bersemangat sampai saat ini karena dia ?
Sayangnya bagiku tulisan yang dia buat tak sesederhana yang aku rasakan. mulanya hanya merinding, lalu perlahan terasa sesak dan tanpa aku sadari air mataku menetes perlahan.
Baginya, sederhana saja menyikapi sebuah rasa seperti yang kamu bilang ditulisan itu.
Sayangnya bagiku, menyikapi perasaan ini tak sesederhana yang dia tuliskan disana.
Baginya, sejak dulu kamu sudah bertahan untuk dia bahkan sejak sebelum aku mengenalmu. mungkin banyak yang sudah kalian lewati hingga dia bisa bilang kalau hubungan kalian tidak mudah, banyak rintangan dan orang-orang yang mengganggu hubungan kalian. apa aku menjadi salah satunya ? jika ya, maafkan aku :'(
Baginya dan kamu adalah sederhana saja menyikapi segalanya, akan menjadi apa kalian kelak hanya waktu dan takdir yang menentukan, benarkah demikian ? benarkah sampai saat ini kamu masih memegang teguh pernyataan itu ?
Sayangnya bagiku, menyikapi perkataan dia adalah tak sesederhana saat aku berhadapan dengan mu, walau hanya sebuah tulisan lama tapi pasti memberikan arti yang banyak di hari special itu.
Aku tak akan menutupi ini semua, toh ini juga hanya sebuah hal yang kamu dan dia bilang sederhana dan akan menjadi cerita, jadi biarkan saja tulisan ini juga akan menjadi cerita aku dan kamu.
Maafkan aku jika telah mengganggu..
Aku tak mengerti mengapa Allah mempertemukan kita hingga saat ini.
Entah untuk belajar atau untuk mengajarkan, entah kamu hanya sementara atau akan jadi selamanya,entah aku akan jadi bagian terpenting dalam hidupmu atau aku hanya jadi sekedarnya.
Tapi aku yakin, bahwa Allah punya alasannya sendiri mengapa kita dipertemukan dan tak akan ada yang sia-sia dari setiap hal yang kita lalui.
Teruntuk
-MSA
Sayangnya bagiku, kamu tidak sesederhana yang dia katakan, kamu begitu membawa jutaan rasa yang tertinggal saat kita selesai bicara. kamu yang meninggalkan bekas senyum yang bertahan lama meski kita hanya bertemu, tanpa saling menyapa.
Baginya, kamu adalah orang yang sederhana, dan dia mengingat semua perkataan mu tentang angan dan mimpimu sampai berada di kota ini. benarkah apa yang dia tulis disana ? benarkah kamu bisa membunuh rasa takutmu karena dia dan kamu juga bisa terus bersemangat sampai saat ini karena dia ?
Sayangnya bagiku tulisan yang dia buat tak sesederhana yang aku rasakan. mulanya hanya merinding, lalu perlahan terasa sesak dan tanpa aku sadari air mataku menetes perlahan.
Baginya, sederhana saja menyikapi sebuah rasa seperti yang kamu bilang ditulisan itu.
Sayangnya bagiku, menyikapi perasaan ini tak sesederhana yang dia tuliskan disana.
Baginya, sejak dulu kamu sudah bertahan untuk dia bahkan sejak sebelum aku mengenalmu. mungkin banyak yang sudah kalian lewati hingga dia bisa bilang kalau hubungan kalian tidak mudah, banyak rintangan dan orang-orang yang mengganggu hubungan kalian. apa aku menjadi salah satunya ? jika ya, maafkan aku :'(
Baginya dan kamu adalah sederhana saja menyikapi segalanya, akan menjadi apa kalian kelak hanya waktu dan takdir yang menentukan, benarkah demikian ? benarkah sampai saat ini kamu masih memegang teguh pernyataan itu ?
Sayangnya bagiku, menyikapi perkataan dia adalah tak sesederhana saat aku berhadapan dengan mu, walau hanya sebuah tulisan lama tapi pasti memberikan arti yang banyak di hari special itu.
Aku tak akan menutupi ini semua, toh ini juga hanya sebuah hal yang kamu dan dia bilang sederhana dan akan menjadi cerita, jadi biarkan saja tulisan ini juga akan menjadi cerita aku dan kamu.
Maafkan aku jika telah mengganggu..
Aku tak mengerti mengapa Allah mempertemukan kita hingga saat ini.
Entah untuk belajar atau untuk mengajarkan, entah kamu hanya sementara atau akan jadi selamanya,entah aku akan jadi bagian terpenting dalam hidupmu atau aku hanya jadi sekedarnya.
Tapi aku yakin, bahwa Allah punya alasannya sendiri mengapa kita dipertemukan dan tak akan ada yang sia-sia dari setiap hal yang kita lalui.
Teruntuk
-MSA
Komentar
Posting Komentar