Biarkan Ku Mendekap Walau Sekejap
Seraya berkata ..
Coba dengar sayang.. ini bukanlah tentang apa yang aku berikan untukmu , bukan tentang bagaimana aku bersikap kepada mu juga bukan tentang apa yang aku inginkan darimu ..
Dengar dengan hatimu rasakan dengan jiwamu betapa ini sungguh membuat ku remuk.
Tak ada yang berpihak padaku bahkan bumi sekalipun
Langit memilih untuk mendung saat aku berjalan bersamanya , udara menjadi sulit untuk kuhirup membuat sesak dada dan hujan bisa dengan mudah derasnya saat ku mulai melihat luar jendela.
Aku dan kamu dalam doa pinta ku sebut setiap saat, nasib atau ego yg mengakhiri cerita ini
Kebodohan atau gelap mata hati yg membuat ini terpisah
Bisakah mimpi itu ku simpan dalam kotak kardus kenangan ?
Bukankah cinta harusnya tak saling menyakiti , bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah baru ..
Tukah kamu aku sering berada di sudut ruangan gelap hanya sekadar untuk mengingatmu , mengingat bagaimana pertama kali aku bisa jatuh cinta padamu!
Dan suara itu yg begitu membekas di memory otak kecil ku, pandangan itu yg selalu ada di selaput mataku , begitupun genggaman yg masih berasa di kulit ini .
Semua terhenti tak kala batas senyuman mu menyadarkan ku untuk bagun.
Tak mudah memang, kadang rasa tak sanggup sudah siap memeluk relung jiwa yg haus akan rindumu.
Kesakitan dan rasa begitu ingin ada dalam dekapmu, mencium aroma tubuh mu dan menatap mata penuh pengharapan itu , seolah menyiratkan bahwa jiwa ku berhenti di kamu!
Hatiku terbawa olehmu dan tak mau kembali lagi , ia hidup dalam dirimu..
Siapa dirimu bisa membuat angan ku tergambar begitu manis ? Jiwa yang seolah menemukan hipdupnya kembali, tersirat jelas dalam diri tak kala kau menorehkan senyum di pipi bulat ini.
Berikan ku udara!
Biarkan aku bernafas dalam pelukmu bersama luka dan cinta yg kau berikan
Biarkan rindu ini jatuh bersama rintik hujan yg membasahi tubuh kita.
Biarkan tubuh ini mendekap walau sekejap merasakan jantung mu dan jantungku berdegup begitu dekat.
Nikmati pesona ini tanpa rasa getir tanpa beban dan tanpa perasaan saling menyakiti.
Kini tak ada senyum lagi, tak mudah menghapus kenangan yg terjadi di setiap malam kita.
Tak terdengar sedikitpun kabar yg membawa udara jernih , tak ada lagi suara penjaga yg begitu menenangkan.
Jauh dari pandangan dan tinggal cerita...
Komentar
Posting Komentar