segelas teh hangat
selamat pagi kamu yang berada jauh dari jangkauan ku :)
pagi ini aku kembali ditemani oleh segelas teh hangat di ujung ruangan kantor , bersama dengan semilir angin dari pendingin ruangan dan beberapa suara orang menekan-nekan keyboard yang ada dihadapan mereka..
terasa asing .. ketika berada dilingkungan yang baru , tapi kembali segelas teh ini bisa membuat ku tenang akan apa yang aku hadapi. kembali berfikir bahwa semua akan baik-baik saja jika aku menjalaninya dengan hati :)
sedang apa kamu ? aku ingin bercerita banyak tentang hidupku sekarang..
dan kembali segelas teh ini mengigatkan ku akan sosok mu yang begitu hangat , aku ingin suatu saat kelak kita bisa menikmati segelas teh ini di temani pemandangan yang indah , bersamamu dan bercerita tentang semua hal yang kita lewati.
seperti halnya pucuk teh, mereka melewati proses panjang hingga akhirnya bisa kita nikmati dalam sebuah gelas . begitu pun dengan hidup dan rindu..
hidup kita berproses dan akan sampai pada titik dimana kita bisa menikmati jerih payah dari hidup yang kita jalani sebelumnya..
Dan rindu...
rindu ini harus melewati proses yang lebih panjang untuk sampai ketujuannya.
daun teh yang awalnya hijau , seketika berubah menjadi hitam , tapi semakin enak untuk dinikmati :)
begitu pun rindu , kadang rindu yang tak tersampaikan akan berubah menjadi sangat menyakitkan , tapi ada saatnya rindu itu terbang kearah tujuannya dan mereka berhasil menggoreskan senyum di pipi bulat kita ..
kamu tahu kalau teh sering sekali meninggalkan noda coklat di gelas ? iya dan itu seperti kamu yang meninggalkan kenangan di dalam hati..
kamu tahu kalau teh tanpa gula akan terasa pahit ? iya , dan itupun yang aku rasakan kalau aku tak melihat senyuman di wajahmu..
dan apa kamu tau kalau aku sangat mencintai segelas teh hangat dipagi atau sore ku ? iya dan itu pun yang kuharapkan , aku bisa mencintaimu di sepanjang waktu yang ku miliki :)
dariku yang sengat mencintai segelas teh : Awii :)
Komentar
Posting Komentar